Home / Liquid Control Flow Meter / Panduan Instalasi dan Operasi LC Strainers yang Benar dan Aman

article Panduan Instalasi dan Operasi LC Strainers yang Benar dan Aman cover image

Panduan Instalasi dan Operasi LC Strainers yang Benar dan Aman

Dalam sistem pemindahan fluida industri, menjaga kualitas aliran adalah hal utama. Salah satu komponen penting untuk memastikan aliran tetap bersih dan stabil adalah strainer. Untuk Anda yang ingin sistem bekerja efisien, memahami instalasi dan operasi LC Strainers menjadi langkah awal yang penting. 

 

Komponen ini berfungsi menyaring partikel padat sebelum masuk ke meteran atau pompa, sehingga mencegah penyumbatan dan menjaga akurasi pengukuran.

 

Persiapan sebelum Instalasi LC Strainers
 Lc strainer replacement

 

Sebelum pemasangan dimulai, lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap area kerja dan semua komponen. LC Strainers biasanya dipasang di sisi masuk (inlet side) sebelum flow meter atau pompa. Kesalahan kecil seperti arah aliran yang terbalik atau posisi yang tidak sesuai dapat menurunkan performa sistem.

 

Berikut langkah persiapan penting sebelum instalasi:

 

1. Pastikan sistem fluida dalam kondisi mati dan tekanan di jalur sudah dilepaskan.
2. Lakukan flushing pada pipa, terutama jika pipa baru dipasang atau dilas, agar sisa partikel seperti serbuk logam dan kotoran tidak terbawa ke strainer.
3. Bersihkan bagian dalam pipa dari debu dan residu.
4. Siapkan alat kerja seperti kunci pipa, gasket baru, dan segel yang sesuai.
5. Periksa arah aliran pada bodi LC Strainers dan sesuaikan dengan arah sistem pipa.


Tahapan ini sering dianggap sederhana, tetapi sangat menentukan performa awal sistem. Jika semua sudah siap, instalasi dapat dilakukan dengan aman dan efisien.

 

Langkah-Langkah Instalasi LC Strainers
 Liquid Controls

Proses instalasi LC Strainers cukup mudah jika mengikuti prosedur teknis yang benar. Tujuannya adalah memastikan strainer bekerja maksimal dalam menyaring partikel sebelum fluida masuk ke alat ukur.

 

Berikut panduan umum instalasinya:

 

1. Tempatkan strainer di sisi masuk (inlet) meter. Ini adalah posisi ideal untuk mencegah partikel besar merusak komponen pengukuran.
2. Pastikan orientasi pipa mendukung akses perawatan. Tidak harus horizontal, tetapi harus mudah dijangkau saat pembersihan atau penggantian.
3. Gunakan gasket atau O-ring baru setiap kali pemasangan. Hindari penggunaan ulang, terutama untuk bahan PTFE, karena dapat mengakibatkan kebocoran.
4. Kencangkan baut secara bertahap dan merata. Jangan terlalu kuat atau terlalu longgar agar dudukan tidak rusak.
5. Pastikan sistem pipa tidak menekan bodi strainer. Strainer harus berdiri bebas tanpa beban mekanis dari pipa.


Setelah terpasang, lakukan pemeriksaan ulang terhadap semua sambungan dan pastikan tidak ada kebocoran. Saat sistem diuji, buka aliran perlahan untuk menstabilkan tekanan awal.

 

Prosedur Operasi LC Strainers
 

 

LC Strainers bekerja secara pasif, tetapi tetap membutuhkan pemantauan agar kinerjanya optimal. Setelah instalasi selesai, buka aliran fluida secara perlahan hingga tekanan stabil. 

 

Pemantauan dapat dilakukan melalui perbedaan tekanan antara sisi masuk dan keluar strainer. Jika terjadi peningkatan tekanan yang signifikan, itu menandakan keranjang filter mulai tersumbat dan perlu dibersihkan.

 

Selama 100 jam pertama operasi, disarankan melakukan pemeriksaan harian untuk memastikan tidak ada penyumbatan dini atau kebocoran. Setelah sistem stabil, frekuensi pembersihan bisa disesuaikan dengan kondisi fluida.

 

Perawatan dan Penggantian Komponen
 

 

Perawatan rutin adalah kunci untuk memperpanjang usia LC Strainers dan mencegah gangguan sistem. Setiap kali akan membuka tutup strainer, pastikan tekanan dalam sistem sudah benar-benar dilepaskan hingga 0 psi.

 

Langkah perawatan umum meliputi:

 

1. Lepas penutup housing dengan hati-hati dan keluarkan elemen filter.
2. Bersihkan keranjang menggunakan air atau cairan pembersih sesuai jenis fluida.
3. Hindari penggunaan benda tajam yang dapat merusak permukaan mesh.
4. Periksa kondisi O-ring atau gasket, dan segera ganti jika aus atau robek.
5. Catat tanggal pembersihan dan penggantian agar jadwal perawatan lebih teratur.


Jika elemen filter sudah rusak atau tidak dapat dibersihkan lagi, lakukan LC strainer replacement menggunakan komponen asli agar performa penyaringan tetap optimal.

 

Mengatasi Masalah Umum
 

Beberapa masalah yang sering terjadi pada LC Strainers dapat diidentifikasi sejak dini dengan pemantauan sederhana.

Tekanan menurun atau aliran tersumbat: biasanya disebabkan oleh keranjang filter yang kotor. Bersihkan atau ganti sesuai kebutuhan.
Kebocoran di tutup strainer: periksa kondisi O-ring atau permukaan penutup yang mungkin berubah bentuk.
Penurunan akurasi pengukuran pada meteran: bisa terjadi jika partikel lolos akibat keranjang filter rusak atau tidak terpasang sempurna.


Dengan perawatan yang tepat dan disiplin pemantauan, masalah ini dapat dihindari sebelum berdampak pada sistem utama.

Keberhasilan instalasi dan operasi LC Strainers bukan hanya soal teknis, tetapi juga kedisiplinan dalam menjalankan jadwal pemeliharaan dan pemeriksaan rutin. Untuk kebutuhan strainer dan peralatan pengukuran fluida yang andal, Liquid Controls Flow Meter Indonesia menyediakan solusi lengkap dan terpercaya. 

 

Dari produk hingga dukungan teknis profesional, semua dirancang untuk menjaga performa sistem fluida Anda tetap efisien dan presisi. Hubungi kami hari ini untuk konsultasi dan pemilihan produk terbaik sesuai kebutuhan industri Anda.